slot online

Kulit sebagai organ badan paling luas pada manusia. Sepanjang hidupnya, manusia terus melepas susunan paling luar kulit dan biarkan beregenerasi sama yang baru. Namun, pergantian kulit manusia berjalan dengan lamban dan kita tidak menyaksikannya.

Sama dengan manusia, beberapa hewan alami penggantian kulit. Bedanya sama manusia ialah, untuk beberapa hewan, penggantian kulit sebagai proses hebat di mana mereka melepas semua kulit pada sebuah waktu. Penggantian kulit ini memungkinkannya hewan untuk tumbuh dan hilangkan parasit external yang mempunyai potensi beresiko.

sebelum lanjut ke artikel, kalian wajib cobain main game di okeplay777, karna banyak keuntungan nya loh, selain kalian dapat penghasilan dengan hanya bermain game, kalian juga dapat menikmati bonus menarik setiap harinya, dan kalian bisa bermain game seru dimanapun dan kapanpun.

Ini kali, kamu akan dibawa melihat beberapa hewan yang alami penggantian kulit hebat. Berikut infonya yang disimpulkan dari situs Wildlife Informer dan AZ Animals.

1. Ular

Ular ganti kulit saat tumbuh. Proses mengganti kulit lebih umum terjadi saat muda dan melamban saat ular tumbuh dewasa. Ular alami penggantian kulit empat sampai 12 kali /tahun. Pas saat sebelum ganti kulit, kulit ular mulai berbeda warna dan lusuh.

Ketika akan ganti kulit, kulit lama bisa menjadi kuat. Seterusnya, ular akan menggosok kepalanya pada suatu hal yang kasar, seperti batu atau kayu, untuk membikin robekan kecil pada kulit.

Sesudah kulit lama rengat, ular akan mengawali proses mengganti kulit dengan merayap keluar kulit lama. Di proses ini, umumnya ular akan sembunyi di lingkungan yang lembap. Sesudah bebas dari kulit lama, warna ular akan beralih menjadi ceria.

2. Kepiting

Kepiting ialah invertebrata dengan rangka luar yang keras, yang umum dikatakan sebagai cangkang. Rangka luar ini memiliki sifat keras dan tidak fleksibel, dan kepiting harus melepas rangka luarnya supaya bisa tumbuh.

Cangkang jadi pelindungan khusus kepiting pada pemangsa, hingga penggantian cangkang jadi pengalaman yang beresiko untuk kepiting. Disamping itu, karena cangkang baru kepiting lunak dan lentur, mereka akan sembunyi hingga sementara cangkang baru mereka mengeras, yang kemungkinan memerlukan waktu beberapa hari.

3. Laba-laba

Seperti kepiting, laba-laba sebagai invertebrata dengan rangka luar. Laba-laba harus melepas rangka luarnya seringkali sepanjang hidupnya sebagai sisi dari perkembangan. Sepanjang proses penggantian kulit, laba-laba akan sembunyi membuat perlindungan mereka dari pemangsa lain.

Waktu ganti kulit, laba-laba bukan hanya memperoleh kulit luar yang baru, tapi juga memungkinkannya laba-laba untuk regenerasi anggota badannya lainnya. Anggota tubuh yang diregenerasi sepanjang meranggas akan terlihat lebih kecil serta lebih kurang kuat dari anggota tubuh yang lain.

4. Cicada

Ada lebih dari 3.000 spesies cicada yang menempati planet bumi, dan mayoritas lebih menyenangi sisi bumi dengan cuaca tropis. Salah satunya hal menarik dari cicada ialah mereka melepas rangka luar pada tahapan nimfa supaya bisa beralih menjadi serangga dewasa bersayap yang semakin lebih besar.

Transisi hidup cicada benar-benar panjang dan menarik, dengan tahapan nimfa yang berjalan sekian tahun. Beberapa spesies cicada bahkan juga hidup sampai umur 17 tahun yang mayoritas dihabiskan dalam tahapan nimfa yang hidup di bawah tanah. Saat datang saatnya untuk ganti kulit dan jadi wujud dewasanya, nimfa merayap keluar tanah dan naik ke atas vertikal seperti pohon dan tiang pagar untuk menukar semua kulitnya.

5. Belalang

Belalang dapat hidup sepanjang sekitaran setahun. Mereka alami tahapan telur, nimfa, sampai dewasa. Sepanjang babak nimfa, belalang ganti kulit lima sampai 6x. Tetapi, tidak sama hewan yang lain ganti kulit sepanjang hidupnya, belalang hentikan proses mengganti kulit saat mereka capai umur dewasa.

Belalang mempunyai hormon yang memberikan signal jika mereka perlu melepas rangka luarnya untuk menampung massanya yang bertambah. Sepanjang proses mengganti kulit, belalang akan menghisap udara, tingkatkan kerangkanya, dan pecahkan rangka lama.

6. Katak

Kulit katak akan mengeras seiring berjalannya waktu, dan mereka harus melepas kulit lama saat sebelum betul-betul mengeras. Masalahnya bila kulit katak didiamkan mengeras, hewan itu tidak dapat memperoleh cukup oksigen.

Pada saat untuk ganti kulit datang, katak akan ambil posisi mendekap yang membuat robekan di kulit lama. Katak selanjutnya meregang dan kulit tua terbelah sampai terkupas semuanya.

Sesudah kulit lama lepas, katak akan mengkonsumsinya. Ini penting untuk mengembalikan gizi yang lenyap sepanjang mengganti kulit. Sesudah mengganti kulit, skema dan warna katak bisa menjadi benar-benar ceria.

7. Ulat

Ulat ganti rangka luarnya empat sampai 5 kali sepanjang tahapan perkembangan. Sepanjang proses mengganti kulit, ulat akan memperlebar badannya sampai melebihi rangka luarnya, memotong susunan luar, dan merayap keluar.

Proses ini penting karena ulat tingkatkan massa badannya sampai 1.000 kali lipat. Sepanjang masa mengganti kulit, ulat konsumsi sebagian besar makanan. Sepanjang hidupnya, ulat konsumsi makanan sampai 27 ribu kali berat badannya, yang mayoritas sepanjang tahapan mengganti kulit.

Jelas sudah, mengganti kulit tidak cuma proses yang mengagumkan, tetapi penting juga untuk keberlangsungan hidup hewan-hewan. Kamu sendiri, sudah pernahkah menyaksikan proses mengganti kulit pada hewan? Jika sebelumnya pernah, hewan apa yang dulu pernah kamu tonton dan bagaimana kesanmu padanya?

sehabis baca artikel emang paling asik main game sih, apalagi game yang dapat menghasilkan uang, nah yuk kunjungi okeplay777, situs slot online yang menyediakan berbagai game menarik yang pastinya seru juga menguntungkan, kapan lagi main game bisa dapat uang? Gabung sekarang juga dan nikmati keseruan juga keuntungan nya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *