Dikutip dan dilansir oleh okeplay777 – Para arkeolog di Inggris telah membuat penemuan menarik di situs Stonehenge, monumen prasejarah yang membingungkan para ilmuwan selama berabad-abad. Sebuah lingkaran batu besar, terdiri dari setidaknya 20 batu berukuran hingga 4,5 meter, telah ditemukan terkubur di bawah tanah hanya dua mil dari situs terkenal itu. Penemuan baru ini, yang dilakukan dengan menggunakan radar penembus tanah dan teknologi canggih lainnya, telah memberi penerangan baru pada situs kuno tersebut dan dipuji sebagai salah satu penemuan paling penting dalam beberapa tahun terakhir.
Lingkaran batu yang baru ditemukan diperkirakan telah dibangun sekitar 4.500 tahun yang lalu, selama periode Neolitikum. Batu-batu tersebut diduga dibentuk menggunakan sarsen, sejenis batu pasir yang banyak ditemukan di daerah setempat. Beberapa batu diyakini memiliki berat sebanyak 30 ton, menjadikannya salah satu yang terbesar yang pernah ditemukan di wilayah tersebut. Para ahli mengatakan bahwa batu-batu itu kemungkinan besar diangkut ke lokasi menggunakan kombinasi roller, kereta luncur, dan tali, sebuah proses yang membutuhkan banyak tenaga kerja.
Penemuan lingkaran batu sangat penting karena memberikan wawasan baru tentang cara orang-orang kuno yang membangun Stonehenge mungkin menggunakan situs tersebut. Sementara banyak yang masih belum diketahui tentang tujuan dari monumen tersebut, para ahli percaya bahwa itu mungkin digunakan untuk berbagai kegiatan, termasuk pengamatan astronomi, upacara keagamaan, dan sebagai tempat pemakaman. Penemuan lingkaran batu menunjukkan bahwa area di sekitar monumen mungkin lebih penting daripada yang diperkirakan sebelumnya, dan mungkin masih banyak lagi rahasia yang belum terungkap.
Para arkeolog yang mengerjakan proyek tersebut mengatakan bahwa penemuan lingkaran batu hanyalah permulaan, dan masih banyak lagi penemuan menarik yang akan datang. Tim telah menggunakan berbagai teknologi canggih untuk menjelajahi area sekitar Stonehenge, termasuk drone, magnetometer, dan alat pencitraan 3D. Mereka berharap dapat menggunakan alat-alat ini untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang tata letak situs, serta cara pengangkutan dan pengaturan batu.
Penemuan ini telah memicu kehebohan di antara orang-orang di seluruh dunia, dan banyak yang menantikan tahap proyek selanjutnya. Beberapa bahkan berspekulasi bahwa penemuan lingkaran batu dapat mengarah pada perombakan besar-besaran cara kita memahami sejarah wilayah tersebut, dan dapat memberikan wawasan baru tentang cara peradaban kuno hidup dan bekerja.
Sementara penemuan lingkaran batu tidak diragukan lagi merupakan terobosan besar, hal itu juga menimbulkan kekhawatiran tentang dampak pembangunan modern di situs kuno tersebut. Selama bertahun-tahun, Stonehenge telah mengalami berbagai ancaman, termasuk pembangunan jalan, penggalian, dan bentuk pembangunan lainnya. Dalam beberapa tahun terakhir, ada kekhawatiran yang berkembang tentang dampak pariwisata di situs tersebut, dengan beberapa ahli menyerukan langkah-langkah baru untuk melindungi monumen tersebut.
Terlepas dari kekhawatiran ini, tidak diragukan lagi bahwa penemuan lingkaran batu merupakan langkah maju yang besar dalam pemahaman kita tentang salah satu situs kuno paling misterius di dunia. Saat para arkeolog terus mengerjakan proyek ini, diharapkan mereka dapat mengungkap lebih banyak lagi rahasia tentang orang-orang yang membangun Stonehenge, dan cara mereka hidup dan bekerja.
Sementara itu, penemuan lingkaran batu telah memikat imajinasi orang-orang di seluruh dunia, dan banyak yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang periode menarik dalam sejarah manusia ini. Apakah penemuan itu mengarah pada perombakan besar-besaran pemahaman kita tentang situs tersebut, tidak ada keraguan bahwa itu akan terus menjadi salah satu monumen kuno paling abadi dan misterius di dunia, menginspirasi keajaiban dan keingintahuan untuk generasi yang akan datang.