IBM, atau International Business Machines Corporation, adalah salah satu perusahaan teknologi tertua dan paling terkenal di dunia. Didirikan lebih dari seabad yang lalu pada tahun 1911, IBM telah memainkan peran utama dalam membentuk industri komputasi modern dan bertanggung jawab atas banyak inovasi yang kami terima hari ini. Pada artikel ini, kita akan melihat lebih dekat sejarah IBM dan pengaruhnya terhadap teknologi.
sebelum lanjut ke pembahasan selanjutnya kami ingin merekomendasikan situs gaming online yang aman dan terpercaya yaitu Okeplay777, situs ini adalah situs gaming yang memberikan banyak keuntungan untuk para pemainnya, antara lain adalah bonus, contoh bonusnya adalah bonus rebate, bonus referal, dan lain sebagainya, jadi kenapa kalian tidak mencobanya sekarang dan ikut serta dalam keseruannya.
Tahun-Tahun Awal
IBM didirikan pada tahun 1911 sebagai Computing-Tabulating-Recording Company (CTR) melalui penggabungan empat perusahaan terpisah: Computing Scale Company, Tabulating Machine Company, International Time Recording Company, dan Bundy Manufacturing Company. Produk awal perusahaan mencakup berbagai perangkat mekanis untuk menghitung dan merekam data, seperti mesin kartu berlubang dan timbangan.
Pada tahun 1924, CTR berganti nama menjadi International Business Machines (IBM), dan di bawah kepemimpinan Thomas J. Watson, perusahaan mulai lebih fokus pada pengembangan mesin komputasi. Watson memiliki visi agar IBM menjadi pemain utama dalam industri komputasi yang sedang berkembang, dan dia membuat beberapa keputusan penting yang membantu mewujudkan visi tersebut.
Salah satu keputusan terpenting Watson adalah berinvestasi besar-besaran dalam penelitian dan pengembangan. IBM mendirikan laboratorium penelitian di New York, California, dan Swiss, serta merekrut beberapa ilmuwan dan insinyur top dunia untuk mengerjakan teknologi baru. Investasi ini terbayar, karena tim riset IBM mengembangkan banyak terobosan inovasi selama bertahun-tahun, termasuk komputer elektronik pertama (IBM 701) pada tahun 1952.
Bangkitnya Komputasi Mainframe
Sepanjang tahun 1950-an dan 1960-an, IBM mendominasi industri komputasi dengan komputer mainframenya. Mesin masif ini mampu memproses data dalam jumlah besar dan digunakan oleh bisnis, lembaga pemerintah, dan organisasi lain untuk berbagai aplikasi, termasuk akuntansi, manajemen inventaris, dan penelitian ilmiah.
Dominasi IBM di pasar mainframe sebagian besar disebabkan oleh pengembangan arsitektur System/360 pada tahun 1964. Sistem inovatif ini memungkinkan pelanggan untuk memutakhirkan komputer mainframe mereka tanpa harus mengganti semua perangkat keras dan perangkat lunak yang ada, yang merupakan inovasi besar. pada saat itu. System/360 sukses besar, dan membantu memperkuat posisi IBM sebagai penyedia komputer mainframe terkemuka selama bertahun-tahun.
Revolusi PC
Sementara IBM sibuk mendominasi pasar mainframe, revolusi baru terjadi di dunia komputasi personal. Pada akhir 1970-an dan awal 1980-an, sejumlah perusahaan pemula, termasuk Apple dan Microsoft, mulai mengembangkan komputer kecil dengan harga terjangkau yang dapat digunakan oleh individu dan usaha kecil.
IBM menyadari potensi pasar ini dan memutuskan untuk memasukinya sendiri. Pada tahun 1981, perusahaan memperkenalkan IBM PC, yang dengan cepat menjadi standar komputasi personal. IBM PC didasarkan pada arsitektur terbuka, yang berarti bahwa perusahaan lain dapat mengembangkan perangkat keras dan perangkat lunak yang kompatibel untuk sistem tersebut. Ini membantu menciptakan ekosistem produk pihak ketiga yang berkembang pesat, dan membantu menjadikan PC IBM salah satu produk paling sukses dalam sejarah industri komputasi.
Kemunduran IBM
Meskipun banyak keberhasilannya selama bertahun-tahun, IBM mulai berjuang pada 1990-an. Munculnya pesaing baru, seperti Microsoft dan Intel, serta munculnya teknologi baru, seperti internet, menimbulkan tantangan yang signifikan bagi perusahaan.
IBM juga melakukan beberapa kesalahan langkah selama periode ini. Secara khusus, perusahaan gagal mengenali potensi pasar komputer pribadi, dan menyerahkan sebagian besar pasar itu kepada pesaing seperti Dell dan Hewlett-Packard.